REVIEW Motorola Droid RAZR XT910 a.k.a UMTS SPYDER
Akhirnya dapet pengganti Jiayu G3S Turbo yang sudah nemenin
saya kemarin-kemarin dan merasakan hp premium Android. Dengan berbagai pertimbangan
untuk menggantikan Jiayu, saya akhirnya memilih Motorola Droid RAZR XT910 warna
putih dengan harga 2 juta sekian.
Kenapa saya pilih hp ini salah satunya adalah bentuknya yang
unik dan tipis, selain itu harganya yang sudah turun drastis dibanding saat
pertama meluncur (ya iyalah dua tahun sudah lewat kok hehehe..) dimana waktu
itu saya ngiler banget lihat hape ini, juga jadi pertimbangan saya untuk menggantikan
hape Jiayu saya kemarin. Daripada jadi ngelantur gini, langsung aja deh
reviewnya.
Mulai membuka kardus, kayanya niat banget niy Motorola waktu
itu jual hp ini seharga 6 juta, karena dari kemasannya saja Droid RAZR ini elegan
banget dengan kardus berwarna merah dan logo Motorola di tengah. Dalam paket
penjualan yang saya dapat adalah headset bertuliskan ROKR asli Motorola plus
bonus kuping cadangannya, kabel data lumayan panjang serta charger yang
terpisah selain buku sama kartu garansinya.
Kesan pertama waktu pegang hp ini pas banget di tangan meski
bentuknya agakkotak di pinggir dengan warna putih dipadu dengan hitam kevlar
dibagian belakang. Bahan bodynya terbuat dari plastik yang mengelilingi layar
ditambah dengan 4 softkeys (yups waktu itu belum musim tombol di layar
langsung) yang nyala ketika dipencet serta tombol volume dan power dibagian kanan dan
kartu micro sim di sisi kiri menjadi 1 tempat bersama sdcard eksternalnya.
Batere Droid RAZR ini berkapasitas 1780 Mah dan tidak bisa
dilepas ini menyedihkan karena Cuma bertahan setengah hari jika saya
menggunakannya terus (dan sialnya saya ga bisa lepas dari hp). Simcardnya pun tergolong
unik karena bisa dipasang tanpa harus membuka batere (karena emang ga bisa
dilepas :D) dan harus sudah micro sim. Ada 3 warna setahu saya yang meluncur di
Indonesia, salah satu yang diiklanin dulu adalah case belakangnya yag dilapisi
kevlar, saya pikir buat apa juga dikasih gituan toh jarang orang yang nembak
hapenya sendiri -___-! tapi lumayanlah jadi keliatan mewah bentuknya
dengan logo khas motorola di bagian tengah.
Dari sisi hardwarenya Droid RAZR ini diperkuat dengan
procesor Texas Instrument Omap 4430 berkekuatan 1,2 Ghz dengan GPU PowerVR 540.
Meski lawas hp ini sudah diperkuat dengan RAM berukuran 1 GB dan memori
internal sebesar 16 GB plus MicroSD external maksimal 32GB.
Untuk performa prosesor dan game, waktu saya coba main game
Asphalt 8 otomatis dapet di setinggan very low, dan agak ngelag ketika
dimainkan, namun buat main MC 4 dan Dead Effect 2 masih lancar jaya apalagi
Plant vs Zombies 2 bisa dilahap dengan baik oleh hp ini. Oh iya waktu ngetes
game saya pertama menggunakan OS JB Britain retail dan unoffial CM 11, perasaan
saya kayanya emang lebih lancar waktu pake CM 11 alias Kitkat.
Secara performa multitaskingnya pun smooth banget, perpindahan
menu lancar dengan aplikasi saya yang terpasang kira-kira berjumlah 40an aplikasi
biasanya yang aktif sekitar 10 aplikasi dan RAMnya menunjukkan angka stabil di
300-330 mb tersisa. saya sendiri belum menemui aplikasi FC meski
bbm,line,path,WA,browser sedang berjalan.
Untuk layarnya sendiri, Droid RAZR ini berukuran 4,3 Inch
Super Amoled dipadu dengan Corning Gorilla Glass. Hasilnya gambar yang
ditampilkan cukup terang dan cerah, meski kalo anda perhatikan ketika di tempat
gelap ada penyakit dari seri Droid Razr ini yaitu Dark Tint alias layar seperti
terpercik tinta hitam yang menyebar dimana-mana. Anehnya layar gelap seperti
tinta ini tidak kelihatan ketika di ruangan yang terang, jadi jangan kaget kalo
lampu anda matikan anda bisa melihat layar anda seperti ketumpahan tinta, tapi
jangan khawatir karena setelah saya googling penyakit tinta hitam ini menurut Motorola
normal dan memang bawaan layar Droid RAZR yang super amoled.
Buat yang demen foto, hp ini masih worth it dengan kamera
belakang 8mp disertai flash dan kamera depan 1,3 Mp. Hasil kameranya pun cukup
jernih jika dilihat di PC, makronya juga berfungsi dengan baik. Untuk videonya
saya sendiri belum coba namun speknya mengatakan dapat merekam video HD ,maklum
agak-agak kuper,saya sendiri ga ngerti HD itu bedanya apa sama yang biasa :3
Dari aplikasi musik bawaan yang didengarkan lewat headset
suaranya memang nendang banget, ga tau headsetnya yang bagus atau gimana, tapi
dari speaker hp pun ga begitu cempreng meski disetel volume maksimal. Pemutar video
bawaannya belum saya coba, kalo pake aplikasi mxplayer saya sudah mencoba
memutar film berukuran 700mb dengan kualitas HD bisa diputar dengan lancar.
Masalah konektivitas pun saya rasa tidak masalah, dengan
provider yang saya pakai dan di kota saya tinggal selalu mendapat HSDPA. Untuk wifi
dan bluetooth juga no problem, begitu juga ketika sudah menancap di PC maka yang
terbaca menjadi 3 partisi, 2 internal memory dan 1 SDcard yang dapat diisi
berbagai macam aplikasi dan games. (Sekedar informasi jika sudah memakai custom
rom biasanya hanya terbaca 2 saja yaitu memory internal dan SD card saja).
Kesimpulan akhir dengan harga yang sudah masuk akal hp Motorola
ini masih patut dilirik. Dalam kisaran harga yang sama saat ini memang sudah
banyak saingannya dengan teknologi yang lebih baik (prosesor,gpu,kamera,ram, batere,etc,etc),
namun demikian kalo anda suka mengoprek Android dan suka dengan hape yang tipis
dan ringan hp ini bisa jadi pilihan. (Aldian AW)
Comments
Post a Comment